GEGURITAN
1.
Pengertian
· Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, geguritan berasal dari kata gurit yang
artinya sajak atau syair (Poerwadarminta 1986:161).
· Menurut
Kawi-Indonesia, geguritan berasal dari katagurit yang artinya goresan,
coretan dan dituliskan (Tim Penyuwun, 1996:118).
Berdasarkan pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa Geguritan adalah salah satu
karya sastra Jawa Modern yang berbentuk syair, biasanya dilagukan dengan pupuh
yang sangat merdu. Pengertian geguritan di Jawa, telah berkembang menjadi
sinonim dengan puisi bebas, yaitu puisi yang tidak mengikatkan diri pada aturan
metrum, sajak, serta lagu.
2.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Geguritan
a)
Diksi
Diksi adalah pilihan
kata. Dipilih agar menimbulkan makna lebih (Surplus Meaning).
Contoh:
-
Gedhe :
Agung, Raya, Maha
-
Sore :
Peteng, Angslup, Lengser, Surem
Berdasarkan
diksinya, geguritan dibagi menjadi:
· Profan :
Jenis geguritan yang menggunakan diksi sehari-hari, tapi bukan berarti bahwa
pembuat geguritan ini miskin makna perenungan filosofis.
· Prismatis : Jenis geguritan yang menggunakan diksi
metaforis yang perlu perenungan intens untuk memahami maknanya.
b)
Kalimat
Ciri khas dari aspek
kalimat geguritan terletak pada ritmik (bunyi) dan semantiknya (makna).
c)
Tipografi
Tipografi berkaitan
dengan pembaitan, penggunaan huruf dan tanda baca, serta bentuk bait.
d)
Proses Kreatif
-
Pencarian ide
-
Pengendapan ide (perenungan)
-
Penulisan
-
Editing dan revisi
3.
Contoh Geguritan
Untuk mengetahui contoh geguritan, Anda
bisa melihatnya dengan meng-klik menu Geguritan
pada blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar