Selasa, 10 Desember 2013


GEGURITAN

1. Pengertian

·       Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, geguritan berasal dari kata gurit yang artinya sajak atau syair (Poerwadarminta 1986:161).
·       Menurut Kawi-Indonesia, geguritan berasal dari katagurit yang artinya goresan, coretan dan dituliskan (Tim Penyuwun, 1996:118).
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Geguritan adalah salah satu karya sastra Jawa Modern yang berbentuk syair, biasanya dilagukan dengan pupuh yang sangat merdu. Pengertian geguritan di Jawa, telah berkembang menjadi sinonim dengan puisi bebas, yaitu puisi yang tidak mengikatkan diri pada aturan metrum, sajak, serta lagu.

2. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Geguritan
a)   Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Dipilih agar menimbulkan makna lebih (Surplus Meaning).
Contoh:
-        Gedhe   : Agung, Raya, Maha
-        Sore       : Peteng, Angslup, Lengser, Surem

Berdasarkan diksinya, geguritan dibagi menjadi:
·       Profan            : Jenis geguritan yang menggunakan diksi sehari-hari, tapi bukan berarti bahwa pembuat geguritan ini miskin makna perenungan filosofis.
·       Prismatis        : Jenis geguritan yang menggunakan diksi metaforis yang perlu perenungan intens untuk memahami maknanya.
b)   Kalimat
Ciri khas dari aspek kalimat geguritan terletak pada ritmik (bunyi) dan semantiknya (makna).
c)     Tipografi
Tipografi berkaitan dengan pembaitan, penggunaan huruf dan tanda baca, serta bentuk bait.
d)   Proses Kreatif
-        Pencarian ide
-        Pengendapan ide (perenungan)
-        Penulisan
-        Editing dan revisi

3. Contoh Geguritan
Untuk mengetahui contoh geguritan, Anda bisa melihatnya dengan meng-klik menu Geguritan pada blog ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar